Malang (31/10/2023), Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sukses menjalankan program PMM (Pengabdian kepada Masyarakat oleh Mahasiswa) dengan skema Mitra Dosen Kelompok 6. PMM tersebut mengusung tema pembuatan buku sebagai bahan ajar di SD Aisyiyah Kota Malang, dengan kegiatan utamanya adalah mengajar selama 10 pertemuan. Pembuatan buku dimulai dari bulan Maret-Juni 2023, sementara implementasi dalam pembelajarannya dimulai dari bulan Agustus-September 2023 dengan dosen pembimbing lapang (DPL) Khoiriyah, S.Pd, M.A., pada skema PMM Mitra Dosen ini.
Pembelajaran Bahasa Inggris yang diintegrasikan dengan technology serta menggunakan CLIL approach
Kegiatan PMM ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian atas ilmu yang telah diperoleh oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kegiatan ini dapat dijalankan secara berkelompok, yang mana juga dalam kegiatan ini, mahasiswa dapat tergabung dalam pengabdian yang diadakan oleh Dosen di tiap-tiap program studi. Selain itu, kegiatan PMM ini bisa menjadi pengganti dari progam KKN (Kuliah Kerja Nyata). Dalam proses pembuatan buku, mahasiswa memilih materi ajar yang berhubungan dengan pembelajaran sehari-hari peserta didik, yang kemudian diintegrasikan ke dalam Bahasa Inggris berbasis pada CLIL. CLIL merupakan metode pembelajaran yang memiliki dual-learning objectives yaitu pembejaran Bahasa Inggris dan pembelajaran mata pelajaran konten seperti IPA, matematika, islamic science, arts dan sebagainya. Dalam hal ini, dosen dan mahasiswa bekerja sama agar pembuatan buku dalam terselesaikan dengan baik dan berharap agar buku ajar dapat berguna dan membantu guru dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Selaku koordinator kelompok, Bening Kinanti, mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menjelaskan proses yang harus dilalui saat persiapan hingga pada pelaksanaan kegiatan PMM Mitra Dosen. “Di proses administrasi dan sebagainya, kendala yang dialami mungkin kendala-kendala umum seperti proses yang panjang serta pemenuhan syarat-syarat untuk dapat melaksanakan PMM. Kemudian dalam pelaksanaan pembelajaran di SD Aisyiyah Kota Malang, kami tidak hanya berfokus pada kegiatan kelas, akan tetapi kami juga melakukan kegiatan outdoor seperti gardening. Selain itu, kami juga menggunakan media ajar yang modern, seperti menggunakan sarana laptop dan LCD projector untuk kegiatan games dan quizzes.” Ia juga menambahkan sempat mengalami kendala di awal pelaksanaan PMM di SD Aisyiyah Kota Malang, hal tersebutdisebabkan kegiatan yang bersamaan dengan program Asistensi Mengajar di hari Senin-Jumat. “Sempat ada kendala dalam manjemen waktu, akan tetapi hal ini bisa diselesaikan dengan baik dan bijak.” Tutupnya. Alma/ed_rya