Kerjasama di Bidang Luar Negeri UMM sudah tak terhitung lagi jumlahnya termasuk kerjasama dengan negara-negara Eropa khususnya pada program Erasmus Mundus External Cooperation Windows Lot-12. Program EmecwBTG Lot-12 ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa maupun dosen yang bergelar master maupun Doktor. Untuk mahasiswa dalam bentuk course work, untuk dosen dalam bentuk Teaching Staff, dan untuk Doktor dalam bentuk Post-Doc Research.
Kesempatan pertama mendapatkan beasiswa EmecwBTG pada tahun 2010 ini diperoleh sebanyak 25 mahasiswa dari berbagai program studi dan 5 dosen dari disiplin ilmu yang berbeda. Dari ke-5 dosen yang berhasil memperoleh beasiswa, 2 diantaranya yang mengikuti program post-doc dan 3 lainnya sebagai teaching staff. Fardini Sabilah, M.Pd merupakan ketua jurusan Bahasa Inggris mendapatkan kesempatan ini dengan program kerjasamanya dalam hal pembelajaran Bahasa Inggris untuk anak sebagai bahasa asing bagi calon guru, tepatnya berada di Highschool Paedagogy Institute Innsbruck. Pada 15 Juni 2010, bu dini bertolak ke Kota Innsbruck, Austria yang secara geografis kotanya dikelilingi dengan pegunungan Alpen dan terkenal dengan salju abadinya serta bentangan sungai Rein yang membelah kota. Keberangkatan bu dini dan dosen lainnya diharapkan dapat meningkatkan kompetensi akademik dosen yang bersangkutan, selain itu juga dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk mengikuti program serupa sehingga dapat menambah nilai positif bagi UMM terutama di bidang kerjasama dengan universitas-universitas lain di Eropa di masa-masa mendatang.
Selain ketua jurusan Bahasa Inggris yang berhasil mendapatkan kesempatan mengikuti Erasmus Mundus, 4 Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris juga mendapatkan kesempatan yang sama. KusumaWarnada, salah satu mahasiswa termuda di jurusan Bahasa Inggris yang lolos seleksi EmecwBTG Lot-12 mendapatkan kesempatan ke Portugal. Mahasiswa asal Kalimantan tersebut selama enam bulan menempuh research di Portugal. Menurut Dana, begitulah ia biasa disapa, banyak sekali pengalaman yang didapat selama disana. Selain belajar, Ia juga bisa mengetahui kebudayaan-kebudayaan asli Portugal dan membandingkannya dengan Indonesia.
Selain itu, Agus Arianto adalah mahasiswa jurusan Bahasa Inggris yang juga lolos dalam penyeleksian Erasmus Mundus. Agus mendapatkan beasiswa ke Turkey. Menurutnya, ia dapat menambah pengetahuannya dalam dunia pendidikan dengan lolosnya ia pada seleksi tersebut. Ia juga tidak akan melupakan pengalamannya selama enam bulan di Turkey karena ini adalah pertama kalinya pergi keluar negeri.
Mahasiswa ketiga jurusan Bahasa Inggris yang beruntung mendapatkan beasiswa ke Eropa adalah Izzah Fijriyah yang berkesempatan study di Universitas Murcia, Spanyol. Di sana, mahasiswa asal pulau garam tersebut bisa merasakan perbedaan sistem pengajaran antara Indonesia dan Spanyol. Ia menjelaskan bahwa proses belajar mengajar di Negara asal David Villa tersebut lebih banyak menerapkan metode berdiskusi, tugas dan sesi tanyajawab, dan mahasiswanya sangat antusias.
Mahasiswa keempat adalah Dian Kurniasari. Ia adalah mahasiswa angkatan 2007 yang berkesempatan studi ke Negara Austria tepatnya di Universitas Innsbruck, Austria, tertanggal 27 Agustus 2010 – 24 Februari 2011. Waktu enam bulan tentu saja tidak disia-siakan oleh Miss Progresio 2008 tersebut. Ia menggali pengetahuan-pengetahuan baru yang tidak bisa ia temui di Indonesia.(Rro)