Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM Gelar Pelatihan AI, Guru di Mataram Berinovasi dalam Pembelajaran

Senin, 30 Desember 2024 01:34 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Mataram, Nusa Tenggara Barat – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, sukses menggelar Pelatihan Pengembangan Materi dan Media Pembelajaran Berbasis AI bagi para guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Mataram. Inisiatif ini bertujuan memperkaya keterampilan guru dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan materi pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, guru dituntut melampaui metode pengajaran konvensional dan memanfaatkan alat-alat modern guna meningkatkan efektivitas proses belajar-mengajar. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan, khususnya di lingkungan Muhammadiyah Kota Mataram.

Guru-guru dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal, SD Aisyiyah, SMP Muhammadiyah, hingga SMK Muhammadiyah Kota Mataram, turut ambil bagian dalam pelatihan ini. Mereka mendapatkan bimbingan intensif dari dosen-dosen berpengalaman dan ahli dalam pendidikan berbasis teknologi dari UMM. Para pengajar yang terlibat meliputi Adityo, M.A., Triastama Wiraatmaja, M.Si, Kharisma Naidi Warnanda S, M.Pd, Erlyna Abidasari, M.A, M.Ed, Bramy Biantoro, M.Ed, Agista Nidya Wardani, M.A, dan Rahmawati Khadijah Maro, M.PEd. Kehadiran mereka membawa nuansa akademik yang kuat sekaligus memperluas wawasan peserta tentang integrasi AI dalam berbagai aspek pembelajaran. Dukungan penuh dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Mataram serta Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Kota Mataram memastikan kelancaran dan keberhasilan kegiatan ini. Kolaborasi tersebut mempertegas komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui inovasi teknologi.

Pelatihan ini mengusung pendekatan komprehensif dan praktik langsung. Peserta tidak hanya diperkenalkan pada konsep dasar kecerdasan buatan, tetapi juga dilatih menggunakan berbagai alat AI, seperti AI generators, untuk menciptakan konten pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan siswa. Dalam sesi praktik, para guru mencoba berbagai aplikasi AI, mulai dari pembuatan materi visual hingga modul ajar interaktif. Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini mencakup pembuatan buku cerita anak sebagai media pembelajaran kreatif, modul ajar siap pakai, serta peningkatan keterampilan guru dalam memanfaatkan AI secara mandiri sebagai asisten pengajaran. Dengan keterampilan ini, proses belajar-mengajar diharapkan menjadi lebih dinamis dan menyenangkan bagi siswa.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang pelatihan berlangsung. Mereka menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti setiap sesi dan aktif dalam diskusi serta praktik. "Pelatihan ini sangat bermanfaat. Saya merasa lebih percaya diri menggunakan teknologi AI dalam pengajaran. Materinya sangat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan siswa saat ini," ujar salah satu guru SD Aisyiyah Kota Mataram. Testimoni ini mencerminkan dampak positif pelatihan, tidak hanya dalam peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri para guru untuk berinovasi dalam pengajaran. Para peserta juga berharap pelatihan serupa dapat terus diadakan di masa mendatang untuk memperluas pemahaman dan penerapan teknologi AI dalam dunia pendidikan.

Hasil pelatihan ini sangat menggembirakan. Para guru menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman penggunaan AI dalam pendidikan dan kemampuan mengembangkan materi ajar yang lebih menarik dan interaktif. Diharapkan, keterampilan baru ini segera diimplementasikan dalam proses belajar-mengajar, menciptakan suasana kelas yang lebih dinamis dan efektif.

Dalam jangka panjang, program ini diharapkan berkontribusi signifikan terhadap pendidikan berkelanjutan di Kota Mataram. Dengan keterampilan baru, para guru dapat terus mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dan inovatif, menciptakan lingkungan belajar yang responsif terhadap kebutuhan siswa. Selain itu, pelatihan ini diharapkan menjadi model bagi institusi pendidikan lain dalam mengintegrasikan teknologi AI ke dalam kurikulum mereka. Dengan demikian, kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, khususnya di Kota Mataram, akan terus meningkat, mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan di era digital ini.

Shared: