Pendidikan Bahasa Inggris UMM Gaet Praktisi Berikan Perkuliahan tentang Kewirausahaan
Rabu (12/10) pukul 14.00, pembelajaran pada Perkuliahan Kewirausahaan tampak tidak seperti biasanya. Secara daring, kali ini dosen pengampu, Agista Nidya Wardani, ditemani oleh praktisi, Mafrur Udhif Nofaizzi, dari PT. Taman Pelajar Indonesia.
Perkuliahan ini merupakan pertemuan tahap ke-1 dari keseluruhan dua kali perkuliahan yang didukung oleh Program Praktisi Mengajar. Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah “The Urgency of Edupreneurship and How to Develop It”.
Dalam pertemuan ini, Agista menyampaikan motivasi kepada mahasiswa bahwa berwirausaha harus sejak muda, sebelum terdesak oleh keadaan seperti, usia yang sudah mulai lanjut di mana tidak lagi terserap oleh bidang non-wirausaha, terlena oleh pendidikan tinggi yang terbiasa dengan konsep bukan aksi, dan terdesak oleh keadaan lainnya, yaitu kondisi sudah berkeluarga di mana harus memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Hal ini penting disampaikan agar mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris termotivasi untuk berwirausaha segera dengan menabrak keterbatasan tersebut dan memanfaatkan segala resources yang ada, yaitu usia muda, pendidikan tinggi, dan keleluasaan sebelum berkeluarga.
Lebih mengerucut lagi, Udhif menyampaikan bagaimana membangun start up di sebagian materinya dengan Langkah-langkah, yaitu customer validation, product validation, business model validation, market validation, dan scale up. “Salah satu tolok ukur keberhasilan bisnis kita adalah ketika orang mau mengeluarkan uang untuk membeli produk/jasa kita. Jadi, jangan hanya puas ketika mereka menanyakan produk kita,” imbuh Udhif.
Perkuliahan Kewirausahaan dengan praktisi, Mafrur Udhif Nofaizzi, dari PT. Taman Pelajar Indonesia sedang berlangsung.
Program Praktisi Mengajar pada Mata Kuliah Kewirausahaan ini diharapkan bisa membekali mahasiswa motivasi dan cara membangun usaha dalam bidang pendidikan. “Sangat membuka jendela tentang bisnis. Saya jadi lebih mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan bisnis,” ujar Khoirunnnisaa Afiifah Hanuun, salah satu mahasiswa, setelah acara berlangsung. anw