Angka penyebaran COVID-19 yang menunjukkan angka relatif menurun direspon positif oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Pada Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Genap Tahun Akademik 2021-2022 ini diuji cobakan dengan siste luar jaringan (luring) pada17 s.d. 23 Mei 2022 secara terjadwal.
Setelah menjalani kelas secara daring sekitar dua tahun lamanya, mahasiswa harus kembali beradaptasi dengan kehidupan normal baru di kampus. Respon mahasiswa sangat beragam, beberapa mengaku tegang karena harus mempersiapkan beberapa hal dengan matang. “Saya merasa sedikit tegang awalnya, yang awalnya terbiasa kuliah secara daring, lalu ketika mendapati ujian yang akan diselenggarakan secara luring, saya merasa harus belajar lebih giat,” ujar Elsa, mahasiswa aktif di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM.
Berbeda dengan tanggapan mahasiswa lain yang lebih menyukai ujian secara luring. Terlebih lagi mereka yang memiliki akses internet yang kurang memadai sehingga dapat menghambat proses ujian berlangsung. Menurut mereka, dengan diadakannya ujian secara luring, mereka tidak perlu khawatir akan sinyal internet yang tiba-tiba terputus ketika ujian sedang berlangsung, di mana hal itu membuat repot dan dapat mempengaruhi nilai mereka. “Saya merasa senang ketika kampus mengadakan ujian secara luring, di mana belum semua kampus yang ada di kota Malang mengadakannya. Suasananya sangat berbeda, lebih nyaman karena kita bisa sambil mengunjungi tempat belajar di kampus,” tutur Bella salah satu mahasiswa yang aktif dalam kegiatan penulisan itu.
Selain itu, sembari kegiatan Ujian Tengah Semester Genap berlangsung, mahasiswa diberi aksi menarik berupa wahana flying fox dari UKM DIMPA atau Divisi Pecinta Alam, di mana siapapun bisa mencoba wahana tersebut. Faktanya, wahana ini hanya diadakan selama ujian berlangsung. bta/ed_raf
Suasana UTS luring semester genap tahun akademik 2021-2022.