Bekali Kemampuan Menulis di Media Massa, HMJ ESA Progresio Adakan Seminar Jurnalistik

Jum'at, 06 Maret 2020 19:23 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Kemampuan menulis merupakan tingkat tertinggi dalam kemampuan berbahasa seseorang. Untuk itu, menulis dan mampu tembus di media massa lokal maupun nasional merupakan hal utama bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang. Seminar jurnalistik tersebut diselenggarakan di Aula Teknik GKB III (6/3) dengan mengundang Abdul Halim Redaktur Malang Post, Flady Nasrullah seorang Blogger, dan Rafika Rabba Farah penulis dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM.

Memulai seminar, Rafika Rabba Farah, M.Ed., yang didapuk sebagai pemateri menjelaskan tentang ‘news value’ yakni bagaimana sebuah tulisan atau berita itu memiliki nilai. Di antaranya yakni ‘magnitude’, sebuah tulisan memiliki nilai berita ketika ia memiliki gaung yang kuat, sehingga ia berdampak pada pembaca ‘impact’. Selain itu, tulisan yang akan dimuat di media massa adalah yang ‘timeliness’ atau aktual dan juga mengandung unsur ‘proximity’ yaitu mempertimbangkan kedekatan dengan target pembaca baik secara geografis atau emosional.   

Selanjutnya, Rafika, dosen pengampu mata kuliah Teaching English as Foreign Language (TEFL) itu memberikan trik cara membuat paragraph pembuka dalam tulisan opini. “Lead (paragraph pembuka) sebaiknya memiliki ‘peg’ atau cantolan peristiwa. ‘Peg’ bisa ditulis dengan cara mengutip penyataan tokoh terhadap peristiwa yang sedang terjadi atau berasal dari fenomena yang tengah berkembang,” pungkas mantan Redaktur Pelaksana Koran Kampus Bestari 2012 itu.

Di akhir sesi, Rafika, menyimpulkan bahwa pada dasarnya teknis penulisan media massa yang berbahasa Indonesia sama dengan struktur menulis di mata kuliah Essay Writing, hanya saja gaya selingkung dan redaksional tulisan perlu disesuaikan dengan media massa yang dituju. (raf)

Rafika Rabba Farah, M.Ed., sedang menjelaskan trik menulis di media massa (6/3).

Peserta seminar, Nur Insyirah, bertanya mengenai cara membuat kutipan sebagai lead tulisan (6/3).

 

Shared: