Benny Dele Bintang Ananta, mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris kembali ukir prestasi sebagai pemateri dalam Technology for Second Language Learning Conference (TSLL). Konferensi penelitian internasional yang bertajuk “The potential and implications of AI technologies for language teaching” itu berlangsung secara luring di Iowa State University dan daring via Zoom pada Jumat (20/10) lalu.
Benny saat menyampaikan materi dalam International Conference (20/10)
Dirinya mengungkapkan beberapa proses yang harus dilalui, mulai dari menyusun abstrak, koordinasi dengan responden hingga mempersiapkan materi, “Penyusunan abstrak dimulai pada tanggal 14 Mei, setelah dinyatakan lolos, kami mengumpulkan data responden, menulis paper dan menyusun materi untuk presentasi,” ujarnya. “Saya rasa ini merupakan pengalaman yang berharga, karena dapat mewakili UMM dan berdiskusi secara langsung dengan professor mancanegara.” Imbuh pemuda yang juga mengikuti program CoE English for Hospitality itu.
Didampingi oleh Laela Hikmah Nurbatra, S.Pd., M.A, M.EdLead, dalam presentasi Virtual Tourism in Amplifying Students’ Speaking Skills: A Case Study in Indonesian EFL Context, Benny paparkan perspektif responden terkait penggunaan Virtual Reality dalam konteks pembelajaran. “Mayoritas responden merespon positif, mereka merasa mampu menjelajahi berbagai tempat dengan bermodalkan gawai dan internet."
Lebih lanjut, Laela jelaskan solusi dan masalah yang dihadapi mayoritas siswa di Indonesia dalam tingkatkan speaking skill menggunakan Virtual Reality, “Mayoritas siswa memiliki tiga kendala saat pembelajaran kelas, yaitu kendala teknis, penyampaian ide atau pendapat (anxiety), hingga kurangnya pemahaman materi yang diajarkan.”
Laela yang juga menjabat sebagai dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM itu berharap, dengan memaksimalkan upaya untuk mengatasi hambatan, penggunaan tur virtual untuk mengembangkan kemampuan berbicara siswa dapat menjadi alat pendidikan yang lebih efektif. (frz/ed_rya)