Malang (25/11/2022), segenap civitas akademika Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang kembali merayakan peringatan hari guru nasional secara luring serentak di GKB 1 UMM, setelah dua tahun lalu terhalang pandemi Covid-19. Kegiatan yang berlangsung setiap tahunnya ini mengusung tema “Guru Hebat, Profesional dan Inspiratif Untuk Mewujudkan Generasi Emas,” sebagai bentuk apresiasi terhadap peran guru dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa. Acara diwarnai berbagai kegiatan, mulai dari orasi hingga pembacaan puisi bertajuk jasa seorang guru.
Dr. Trisakti Handayani, MM, selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang memberikan orasi tentang pentingnya peran seorang guru, “Guru sebagai jantung pendidikan, guru berperan penting dalam mewujudkan generasi emas melalui pembinaan, pengembangan profesi dan pengembangan bakat peserta didik.” Tuturnya, saat memberikan pemahaman pada jajaran mahasiswa. Beliau juga membahas tentang tantangan yang akan dihadapi guru dalam memajukan dunia pendidikan, “Guru masa kini adalah guru yang dapat beradaptasi dengan perkembangan abad 21, dari teacher centered menjadi student centered, guru berperan besar dalam pemanfaatan teknologi dan pengembangan karakter siswa,” saat diwawancarai.
Acara dimeriahkan dengan lempar bunga oleh perwakilan mahasiswa bersama ibu Tri, selaku dekan FKIP UMM dan pembacaan puisi oleh Mutia Maharani, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi UMM. Pembacaan puisi bertemakan seorang guru tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan apresiasi dari mahasiswa. Di penghujung acara, seluruh dosen dan mahasiswa melakukan sesi dokumentasi video serta foto bersama.
Warga Pendidikan Bahasa Inggris dan warga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lainnya
sedang memperingati Hari Guru di depan Gedung Kuliah Bersama 1
Pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru yang begitu besar, setiap siswa memiliki sikap dan karakter yang berbeda, sehingga guru tidak dapat menggeneralisasikan antara siswa dengan siswa lainnya. Oleh karena itu, guru harus mampu menyesuaikan dan kemudian mengembangkan karakter siswa secara efektif. Generasi emas Indonesia bergantung pada kualitas pendidikan yang diberikan oleh para guru saat ini. Mft/ed_