Yudisium Periode III 2019 FKIP: Dua Calon Wisudawan Raih IPK Terbaik Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Kamis, 29 Agustus 2019 13:56 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Gelaran Yudisium Periode III Agustus 2019 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM menobatkan Satyawan Anshary dan Zulfa Imawati sebagai peraih IPK terbaik di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris degan raihan IPK 3.92.  Acara itu diselenggarakan di Aula GKB IV lt.9 (28/8).

Pada tugas akhirnya, Satyawan tertarik meneliti sub bidang linguistik dengan judul "Elliptical Constructions of Advertisements Found in National Geographic Magazine". Penelitian ini dilatar belakangi atas minimnya penelitian dalam bidang ini, terutama jarang diteliti oleh mahasiswa UMM. Ia memproyeksikan penelitian yang dihasilkannya, di bawah supervisi Dr. Soeparto, M.Pd. dan Riski Lestiono, M.A, bisa menjadi preliminary study bagi peneliti selanjutnya.

Tentang strategi belajar, Satyawan, mahasiswa yang berasal dari Kalimantan Selatan itu menjelaskan bahwa ia selalu berusaha memiliki konsep belajar. “Dalam mempelajari bidang apapun, saya selalu memakai teknik Feynman yakni mengawali kegiatan dengan mapping, mengkonsep alur pemahaman dari topik paling luas sampai ke detail, lalu mengulang dengan output pemahaman sendiri,” terang laki-laki yang setelah wisuda berencana untuk mencari beasiswa untuk studi S2.

Selain performa di bidang akademik, Satyawan juga tergabung dalam organisasi debat. Ia pun aktif berpartisipasi dalam  beberapa lomba debat Bahasa Inggris tingkat nasional.  “Saya mengikuti organisasi talent-oriented yaitu english debate, yang memberikan saya exposure lebih dalam meningkatkan ke empat essential skills saya dalam berbahasa seperti writing, reading, listening, speaking,” pungkas laki-laki yang memiliki motto hidup ‘hard work pays off’ itu.

Selanjutnya, mahasiswa peraih IPK terbaik Prodi yaitu Zulfa Imawati. Zulfa, begitu ia disapa, meneliti persepsi mahasiswa laki-laki pada mata kuliah English for Young Learners (EYL). Berdasarkan pengamatannya, mahasiswa laki-laki yang mengambil mata kuliah EYL terbatas. Dengan itu, ia berharap hasil penelitiannya bisa berkontribusi terhadap pembelajaran Bahasa Inggris di Prodi.

Selain dinobatkan sebagai calon wisudawan terbaik dalam bidang akademis, Zulfa juga dinobatkan sebagai salah satu terbaik di bidang non akademis. Selama kuliah, ia aktif di berbagai forum di dalam dan luar kampus, seperti HMJ Esa Progresio, ESSCO, Kine Club, Forum Mahasiswa Malang Raya, membantu beberapa penelitian dosen, mengajar les privat, mengikuti kegiatan volunteer (di Sekolah Kertas, LEX, Local Volunteer AIESEC), dan mengajar mengaji di mesjid dekat rumah.

Soal strategi belajar, Zulfa mengaku bahwa sukses harus dilakukan bersama-sama, untuk itu ia senang berdiskusi dan sharing dengan teman-temannya. “Dalam hidup ini kita ga akan pernah tahu apa yang akan terjadi sebelum kita pernah mencoba. A million journeys only begin with one step,” pungkas perempuan yang hobi traveling itu.

Dalam kesempatan itu, Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM mengaku bangga dengan capaian wisudawan terbaik Prodi. Selain itu, Bayu juga mendoakan para lulusan khususnya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sukses dalam bidang apapun yang ditekuninya ke depan. “Mahasiswa di Prodi kami memang sejak awal didesain untuk tidak hanya cakap dalam bidang akademik, tapi juga mumpuni dalam bidang non akademik. Hal ini sesuai dengan profil lulusan Prodi yaitu menjadi pendidik professional, peneliti, dan wirausahawan. Kami pun berdoa agar para calon wisudawan Prodi diberi kemudahan dalam berkreasi pasca lulus dari UMM nanti,” terang laki-laki yang menyelesaikan Ph.D di University of South Australia itu. (raf)

Peraih IPK terbaik Prodi di FKIP berfoto dengan para dekanat FKIP UMM (28/8).

Satyawan Anshary berpose di Aula GKB IV lt.9 (28/8).

Zulfa Imawati berpose di taman UMM (28/8).

Shared: