Fardini Sabilah: Antara Anak-anak, Bahasa Inggris dan Kompetensi Interkultural

Sabtu, 24 Maret 2018 18:43 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Mencintai anak-anak adalah awal dari perjuangannya mengawal mengembangkan pembelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak di Indonesia. Bagi Fardini Sabilah, dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini, apa yang telah ia lakukan adalah panggilan hati. Ia tidak pernah lelah keluar masuk sekolah-sekolah SD demi melatih guru bahasa Inggris SD dan berinteraksi dengan dengan siswanya. Hingga suatu hari ia yakin bahwa harus ada integrasi budaya dalam pembelajaran bahasa Inggris di SD. Didahului dengan beberapa penelitian tentang intercultural awareness, ia mantap memilih tema ini untuk disertasinya.

Buah manis perjuangannya selama menempuh pendidikan doktorpun tiba. Bertempat di lantai 4 Gedung Purbatjaraka Ruang Sidang Soekarno, Jumat (23/3) wanita berparas ayu ini dengan yakin menjawab semua pertanyaan promotor dan penguji dengan sempurna. Ia pertahankan disertasinya untuk memperoleh gelar Doktor dalam bidang Linguistik dengan judul "Kompetensi Interkultural Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Sekolah Dasar."

Fardini akhirnya dikukuhkan sebagai Doktor ke 39 Fakultas Ilmu Budaya dan Doktor ke 132 Program Studi Doktor Ilmu Linguistik dari Universitas Udayana Denpasar Bali.

Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, MA, selaku promotor, dalam pidatonya menyatakan bahwa disertasi Fardini sederhana tapi menukik. "Belajar bahasa asing berarti belajar budaya bahasa tersebut, bukan saja mengajarkan bentuk kebahasaan, tapi juga makna melalui pendekatan pragmatik atau communicative approach," tandasnya.

Sementara itu, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMM mengaku bangga atas keberhasilan Fardini. "Kelak kompetensi interkultural ini harus terintegrasi tidak hanya pada pembelajaran bahasa Inggris, tapi pada semua pembelajaran di semua tingkat, terutama SD," tegas anggota konsorsium serifikasi guru kemdikbud ini.

Ke depan, Fardini mantap untuk mensosialisasikan hasil disertasinya ini. Ia berharap, paling tidak, Pedoman Desain Perencanaan Pembelajaran Kompetensi Interkultural Bahasa Inggris Sekolah Dasar tersebut segera berimbas ke banyak SD di Malang Raya. (rin/ed_raf)

Fardini Sabilah saat menerima piagam kelulusan dari dosen promotornya.

Fardini Sabilah saat mempresentasikan hasil disertasinya dihadapan para penguji.

Shared: