Hesti Miranda berpose di depan salah satu icon di negeri Taiwan.
Hesti Miranda salah satu alumnus Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM berhasil raih beasiswa International Master of Education dari Pemerintah Taiwan dan kini sedang studi di Program Studi Department of Education and Human Potentials Development di National Dong Hwa University, Taiwan.
Hesti miranda mendapatkan dua beasiswa sekaligus yaitu beasiswa MOE Taiwan dan NDHU tipe A (free tuition and monthly stipend), tetapi ia diharuskan memilih salah satu beasiswa tersebut, akhirnya ia memilih MOE Taiwan. Sejauh ini, selama kuliah di Taiwan banyak sekali prestasi yang ia dapatkan, seperti juara 2 video anti sexual harassment campaign yang diselenggarakan oleh National Dong Hwa University, IPK terbaik di Master of Education, menjadi Dewan Perwakilan PPI Taiwan (DP PPI Taiwan), mengikuti PPI NDHU, dan anggota Forum Mahasiswa Muslim Indonesia (FORMMIT).
Prestasi yang didapatkan tidak berhenti disitu saja, tidak lama ini ia baru saja menyelesaikan Virtual International Program (VIP) di Justus Liebig Universitat Gieben, Germany. Ketika menjadi mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM ia meninggalkan jejak prestasi yang sangat berharga dan tidak kalah bergengsi, diantaranya meraih beasiswa Gerbang Raja, mengikuti Exchange Program Parsial Scholarship Tongren China, Internasional Internship Thailand, menjadi best graduate Prodi periode 1 2018, lolos beasiswa Erasmus+ ICM Program Universidad de Murcia, Spain.
Sesungguhnya tidak mudah untuk mencapai itu semua pasti ada usaha dan kerja keras yang dilakukan dibalik itu semua. Dalam pencapaian prestasinya ia selalu termotivasi oleh orang tuanya terutama ibunya. “Ibu saya selalu memotivasi saya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin, dan ibu saya adalah orang yang selalu mementingkan pendidikan karena beliau juga belajar dari pengalamannya dulu yang susah untuk menempuh pendidikan di sekolah,” papar Hesti alumnus asal Kalimantan itu.
Kiat-kiat sukses yang ia lakukan adalah memiliki kegigihan dan semangat yang tinggi untuk mendapatkan banyak prestasi. Ia tidak pernah berhenti mencoba walaupun kegagalan terus menimpa. Menurutnya, kegagalan adalah hal yang biasa, tinggal bagaimana seseorang mencoba bangkit dan belajar dari kegagalan tersebut. “Jika kita ingin mencapai sesuatu, kita harus menentukan dulu target yang ingin kita capai, untuk mencapai target tersebut perlu waktu dan proses. Untuk itu, managemen waktu perlu diatur semaksimal mungkin, lakukan sebaik mungkin jika gagal coba lagi dan lagi,” tegas Hesti yang aktif berbagi kisah suksesnya di kanal YouTube dengan akun hesti miranda itu. lis/ed_raf