Menyambut mahasiswa baru (maba) tahun akademik 2019/2020, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris menghadirkan Yuta Otake, M.TESOL, Professional Education Trainer dari the United States di Aula BAU (9/9).
Yuta, begitu laki-laki kelahiran New York itu disapa, menjelaskan pentingnya autonomous learning kepada maba Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Ia pun memberikan lima kunci menjadi autonomous learners. Diantaranya yakni menumbuhkan rasa penasaran (curiosity), memanfaatkan sumber daya (taking advantage of sources), membangun relasi dengan teman (relationship), mecoba hal baru (exploring new things), dan mencintai apa yang dilakukan (loving what you do).
Lebih lanjut, untuk sepenuhnya menjadi autonomous learners, Yuta memberi kiat agar maba Prodi Pendidikan Bahasa Inggris mengidentifikasi gaya belajar. “Identify yourself how do you learn effectively, everyone is different. So, study English in a relaxing way, we are all just different,” pungkas Yuta, laki-laki berdarah Jepang itu.
Kuliah perdana yang diawali dengan pengenalan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di Prodi tersebut kemudian dilanjutkan dengan academic forum di Ruang Sidang FKIP ruang 614 yang memfokuskan pada pelatihan Best Practices dalam pengajaran Bahasa Inggris kepada para dosen Prodi.
Menyambut kehadiran maba, Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris memberikan beberapa nasehat. “Di tahun akademik 2019/2020 ini kami mengucapkan selamat bergabung kepada mahasiswa baru. Untuk itu, kami berkomitmen untuk melayani mahasiswa dengan sebaik-baiknya. Kamipun berharap agar maba senantiasa aktif mencari informasi akademik dan segera beradaptasi dengan atmosfer perkuliahan,” pesan Bayu. (raf)
Yuta Otake sedang menjelaskan pentingya autonomous learning kepada maba Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM (9/9).
Dosen Prodi Pendidikab Bahasa Inggris mengikuti pelatihan mengajar Bahasa Inggris (9/9).
Perkenalan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di Aula BAU UMM (9/9).