Silaturahim antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesia diwujudkan dalam kuliah tamu antara Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM dan Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula GKB IV Lt.9 (15/10).
Di awal sesi, Dr. Masduki, M.Pd, Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan sekaligus Direktur Language Center memaparkan tentang perkembangan penggunaan Bahasa Inggris yang di abad 21 sekarang ini tidak lagi berfokus pada Nativeness yang melulu berkiblat pada standard Amerika ataupun Inggris, terutama dalam aspek ‘proficiency test’.
Merespon hal ini, Dr. Masduki, M.Pd dan tim telah mengembangan ‘proficiency test’ yang diberi nama Test of Academic Proficiency Test (TAEP). Menggunakan metode Research and Development (R&D), dalam pengembangannya TAEP melibatkan ahli ‘language testing’ dan respon stakeholders. TAEP sepenuhnya mendukung ‘new Englishes’ yakni Bahasa Inggris yang diguanakan antar pembicara non-native.
Saat ini, Dr. Masduki, M.Pd. senang bahwa tes buatan UMM ini bisa dipercaya pihak luar dalam skala nasional, seperti digunakan dalam tes penerimaan kerja di Telkom, Bank Indonesia dan instansi pemerintah lainnya. Telah mendapatkan copyright, TAEP milik UMM ini siap dipromosikan lebih luas.
Selanjutnya, Dr. Sudar, M.Pd, dosen Prodi Bahasa Inggris UMP, memaparkan tentang pentingnya internet dalam pembelajaran Bahasa Inggris di era industry 4.0. Menurutnya, penggunaan internet dalam Pendidikan sudah tidak terbendung lagi. Seorang mahasiswa bisa saja mengakses informasi di internet tanpa batas. Misalnya saja, mahasiswa dapat berkomunikasi dengan orang asing secara mudah, mengecek pronounciation dan kelas kata dengan satu klik saja di kamus online, pun mencari tutorial belajar Bahasa di YouTube.
Kedepan, UMM dan UMP akan menindaklanjuti kegiatan ini dengan kerjasama akademik seperti penulisan ilmiah dan visiting lecturer. (raf)
Dr. Masduki, M.Pd. memaparkan tentang Test of Academic English Proficiency di Aula GKB IV Lt.9 (15/10).
Dr. Sudar, M.Pd. menjelaskan pentingnya internet untuk pembelajaran bahasa Inggris (15/10).