Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris telah beberapa kali sukses meraih beasiswa Erasmus+, kini giliran Resti Priwiani Aminatul Sholekhah (2015) dan Ivana Nabilah Qoriroh Mujahidah (2016) yang akan bertolak ke University of Murcia Spanyol intake 2019/2020 periode Februari-September 2019.
Berawal dari kecintaannya pada Bahasa Inggris, Resti bercita-cita ingin mempraktikkan langsung Bahasa Inggris di luar negeri, khususnya Spanyol. Menurutnya, meski Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua setelah Spanish, tujuan keberangkatannya ke Spanyol adalah untuk mempelajari budaya Spanyol sekaligus. Jadi, selain memperdalam Bahasa Inggris, ia bisa menguasai kultur Spanyol yang kaya akan peradabannya.
Selain itu, University of Murcia Spanyol merupakan salah satu universitas yang menyediakan kombinasi mata kuliah sastra dan linguistik, khusunya sociolinguistik. “Hal ini terkait dengan topik analisa skripsi saya dan juga ke depan saya tertarik untuk melanjutkan studi Master di bidang linguistik,” papar mahasiswi yang saat ini menjadi salah satu penerjemah di SchoLet Translator Bureau itu.
Resti merasa bangga telah memilih Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM di 2015. Pasalnya, sejak awal menjatuhkan pilihan studinya di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris ia telah membidik program kerjasama Prodi yaitu salah satunya kerjasama internasional dengan Erasmus Mundus yang merupakan provider beasiswa bergengsi di dunia.
Penerima beasiswa selanjutnya adalah Ivana, begitu ia akrab disapa. Ivana mengaku kaget dan bersyukur menjadi salah satu awardee beasiswa Erasmus+. Ivana telah membidik untuk mendaftar beasiswa Erasmus+ sejak ia duduk di bangku semester awal. Untuk itu, ia selalu bertekad untuk memiliki performa akademik yang bagus, targetnya memiliki IPK 3.6 di setiap semester.
Ivana, yang kesehariannya selain kuliah juga menjadi pengajar di MI Manarul Islam Kabupaten Malang, ia berencana akan mempelajari sistem pendidikan di Spanyol. “Dengan pengamatan dan belajar sistem pendidikan di sana, ke depan saya ingin mengimplementasikannya di tempat saya mengajar, khususnya untuk pembelajaran sekolah dasar,” papar mahasiswi yang telah mencoba melamar 8 beasiswa ini.
Dibalik capaiannya, Ivana mengaku ada peran doa orangtua pun dosen dan para guru di sana. Ridho orangtua melalui doa-doa beliau menjadi kunci mahasiswi yang aktif di UKM MTQ UMM ini. Selain itu, ia meyakini bahwa berprasangka baik dan bersikap sopan terhadap guru akan mempermudah urusannya.
Bayu Hendro Wicaksono, Ph.D, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, merasa bangga dengan apa yang dicapai oleh mahasiswanya. Ia berpesan agar mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk terus belajar. “Kami mendoakan agar segala aktifitas yang dilakukan saat mengikuti program beasiswa lancar sehingga pulang bisa memberi manfaat kepada UMM dan Prodi khususnya,” pesan Bayu. (raf)