Mengangkat Potensi Lokal dalam Pembelajaran Bahasa Inggris, Mengapa tidak?

Senin, 22 April 2019 12:37 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Sebagai salah satu program studi (prodi) favorit pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prodi Pendidikan Bahasa Inggris terus memberikan pengalaman otentik pada mahasiswa dalam rangka memunculkan potensi beragam mereka. Kali ini, bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), diselenggarakan Kuliah Umum bagi mahasiswa kedua kampus. Bertempat di aula GKB 4 Lantai 9, Senin (22/4), kuliah umum mengusung sebuah tema yang mengedepankan potensi lokal dalam pembelajaran bahasa Inggris - English Language Teaching: Unleash Local Potential Globally. 
 
Dihadiri oleh lebih dari 300 mahasiswa (300 mahasiswa dan dosen UMM dan 170 mahasiswa dan dosen UMP), tema ini sengaja dipilih untuk mengangkat potensi lokal mahasiswa untuk mengembangkan materi pembelajaran yang diambil dari topik lokal. "Saya yakin materi yang diambil dari potensi lokal tidak kalah menarik dibandingkan dengan materi yang diadopsi dari luar, " jelas Alimin Adi Waloyo, panitia yang sekaligus dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM. Oleh karena itu, Alimin, alumnus University of Queensland Australia, yakin dengan menghadirkan dua pembicara yang berkecimpung dalam bidang ini, mahasiswa mendapatkan ide-ide segar dalam memilih materi pembelajaran.
 
Lebih jauh, kerjasama yang semacam ini akan terus dilakukan oleh prodi pendidikan Bahasa Inggris UMM dan UMP. "Kami akan terus melakukan kerjasama dengan pihak luar untuk kemajuan prodi kami. Saat ini secara kontinyu kami mengirimkan staf,  dosen dan mahasiswa ke beberapa negara Eropa melalui Erasmus +, dan negara Asia melalui program Sakura Foundation,  Learning Express,  dan yang lain," pungkas Bayu Hendro Wicaksono,  Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris dalam sambutan pembukanya. 
 
Senada dengan harapan panitia,  Bambang Suroso, dosen UMP,  meyakinkan bahwa membawa materi dari luar kelas untuk pembelajaran bahasa Inggris memberikan pengalaman yang nyata. Proses pembuatan keripik yang sederhana, dapat dibawa ke dalam pembelajaran dalam kelas dan menjadi dikenal secara global. Banyak juga lagu lokal yang diterjemahkan dan dibawa dalam kegiatan pembelajaran di kelas. 
 
Mengangkat materi lokal dalam pembelajaran bahasa Inggris untuk anak - English for Young Learners (EYL) - Rina Wahyu Setyaningrum dari UMM menyebutkan bahwa materi dari buku tema Sekolah Dasar (SD) dapat diadaptasi dan dikembangkan menjadi materi pembelajaran bahasa Inggris sebagai Ekstra Kurikuler di SD. 
 
Meskipun ini kegiatan bersama kedua prodi yang baru pertama kali dilaksanakan dan melibatkan mahasiswa,  pihak UMP berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin. "Kegiatan yang sangat bagus dan bermanfaat bagi kedua belah pihak,  yang sudah seharusnya dilaksanakan secara berkesinambungan," ungkap Suwartono, mewakili prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMP. (rin/ed_raf)
 
Rina Wahyu Setyaningrum (tengah) sedang memaparkan materi English for Young Learners.
Shared: