New Normal, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM Perkuat Pengajaran Independent Learning Bagi Guru SMA/SMK

Senin, 22 Juni 2020 11:36 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Peduli terhadap pengajaran Bahasa Inggris di tingkat SMA dan SMK di masa pandemi COVID-19, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMM gelar pelatihan pengajaran dengan menekankan pada pentingnya Independent Learning and Project-based Learning to Support Online Teaching melalui platform Zoom (22/6).

Teguh Hadi Saputro, M.A. hadir sebagai pemateri kunci. Untuk menjadikan siswa mandiri (independent) dalam belajar secara online, guru harus mampu mendesain Project-based Learning dengan baik. Dengan itu, rancangan pembelajaran harus dilakukan secara detil dan dirancang sejak pertemuan pertama sampai akhir secara jelas dan komprehensif, sehingga tidak bisa dilakukan secara instan.

Adapun karakteristik dalam pembelajaran berbasis proyek adalah materi yang disajikan otentik, menarik partisipasi siswa, dan siswa mampu melakukan refleksi terhadap pembelajarannya. “Jadi menurut saya, mindset yang salah jika Project-based Learning diartikan sebatas ‘doing project’. Bukan itu, Project-based Learning harus memiliki rencana yang matang, materi yang sesuai, tugas dan penilaian yang jelas,” ungkap dosen lulusan Victoria University of Wellington, New Zealand itu.

Jika Project-based Learning mampu dilakukan dengan baik oleh guru, maka siswa dengan mudah akan menjadi pembelajar mandiri (independent learners). Hal terpenting yang harus dimiliki guru demi tercapainya independent learning adalah perubahan mindset mengajar. “Bukan berarti jika telah memakai Google Classroom atau Zoom itu disebut online learning dan siswa dianggap akan mampu belajar secara mandiri, ” jelas Teguh.

Di akhir sesi, diskusi tentang bagaimana online learning selama ini dilakukan di sekolah-sekolah dikupas. Beberapa guru SMA/SMK mengaku kesulitan dengan penggunaan aplikasi online learning yang tepat, cara memberi feedback pada aktivitas siswa, dan hal teknis seperti sulitnya sinyal pada pembelajaran.  

Diikuti oleh 150 guru SMA dan SMK se Indonesia pelatihan ini disambut baik oleh para peserta. Salah satunya, Devinta Puspita Ratri, ia mengaku senang mendapatkan materi yang bermanfaat dalam acara pelatihan project-based learning kali ini. raf

Teguh Hadi Saputro, M.A. menjelaskan pembelajaran Project-based Learning (22/6).

Guru SMA dan SMK sebagai peserta online workshop Project-based Learning (22/6).

Shared: