Prof. A. Malik Fadjar, M.Sc, Sang Fajar Pendidikan

Selasa, 08 September 2020 14:15 WIB   Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Dunia pendidikan sedang berduka karena salah satu tokohnya berpulang ke rohmatullah, Prof. Dr (H.C). Drs. Malik Fadjar, M.Sc. meninggal pada usia 81 di rumah sakit Mayapada Kuningan Jakarta, Senin Jam 19.00 (Surya 7/9/2020).

Salah satu tokoh reformasi ini, pernah menjabat sebagai Mentri Agama di era presiden BJ. Habibie dan Mentri Pendidikan Nasional di era Presiden Megawati Soekarno Putri pada tahun 2001-2004. Sebelum menjadi mentri, Pof. Malik Fadjar juga menjadi rektor di Salah satu Universitas terkemuka di Jawa Timur, Universitas Muhammadiyah Malang, dari tahun 1983 hingga 2000.

Hampir tiga perempat perjanan hidupnya dihabiskan di dunia pendidikan. Sejak tahun 1959 Prof. Malik Fadjar telah mengabdikan dirinya untuk mengajar di Sekolah Rakyat Negri (SRN), di salah satu provinsi yang jauh dari tempat lahirnya, Yokyakarta yaitu di Taliwang Sumbawa Besar Nusa Tenggara Barat. Pada rentang waktu yang bersamaan juga, dia menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMEP Muhammadiyah dari tahun 1961-1963. Di tempat inilah, Prof. Malik Fadjar muda ditempa untuk menjadi pendidik yang tangguh dan berkomitmen karena dia harus berjalan kaki dan bersepeda dengan jarak yang jauh dengan gaji yang pas-pasan.

Setelah lama menjadi guru di daerah terpencil, Prof. Malik Fadjar melanjutkan perjuangannya di dunia pendidikan di level yang tinggi yaitu universitas. Dimulai dari 1972 hingga tahun 2000 dengan tiga kampus yang berbeda.  Pada tahun awal di kota Malang,  anak keempat dari tujuh bersaudara ini menjadi dosen di Fakultas Tarbiyah IAIN Malang. Bahkan pada rentang tahun yang sama 1983-2000 Prof. Malik Fadjar menjabat rektor di dua Universitas sekaligus, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) 1983-2000 dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 1994-1995. Waktu yang tidak sebentar menjabat sebagai Rektor, Prof. Malik Fadjar melahirkan gagasan-gagasan penting salah satunya meningkatkan efektifitas kinerja organisasi kampus dengan penyederhanaan alur administrasi.

Prestasinya yang sangat luar biasa ketika menjadi Rektor mengantarkannya menjadi Mentri  Pendidikan Nasional tahun 2001-2004. Pengalaman panjang di dunia pendidikan dengan level yang berbeda menjadi modal berharga bagi Prof. Malik Fadjar dalam memperbaiki pendidikan nasional. Oleh karena itu, Prof. Malik Fadjar menghasilkan kebijakan yang sangat monumental , diantaranya adalah Kurikulum Berbasi Kompetensi (KBK), otonomi pendidikan, perubahan status Perguruan Tinggi Negara menjadi Badan Hak Milik Negara (BHMN), dan perbaikan tunjangan guru hingga 150%.  

Prof. Malik Fadjar telah menghabiskan pikiran, tenaga, materi untuk dunia pendidikan demi Negara yang baik dan sejahtera sehingga pantas jika Prof. Malik Fadjar sangat pantas untuk dijadikan salah satu tokoh yang sangat berjasa bagi dunia pendidikan Indonesia. Raga boleh tiada tapi jasa tetap terasa hingga akhir era. (mas/red_raf)

Shared: