Malang (07/08/2023), Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Benny Delle Bintang Ananta bersama Muhammad Firza Thoriq Sholahuddin dan mahasiswa Fakultas Psikologi, Dede Akmal Khotib sukses ukir prestasi sebagai peraih insentif pada Program Kreativitas Mahasiswa Artikel Ilmiah (PKM-AI) 2022 dengan judul, “Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris: Studi Kasus Kebutuhan English for Specific Purpose Pada Mahasiswa Semester 6 Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.” Keberhasilan mereka tak lepas dari dukungan orang tua, teman hingga bimbingan dari Rafika Rabba Farah, S. Pd., M. ED selaku dosen pembimbing.
Prorgam rutinan yang diadakan setiap tahunnya ini ditujukan untuk kelompok mahasiswa aktif program pendidikan Diploma 3 (D3); Diploma 4 (D4) atau Strata 1 (S1) di seluruh PT di bawah Kemendikbud-Ristek yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) sebagai upaya untuk mewadahi dan merealisasikan gagasan kreatif mahasiswa. PKM AI sendiri merupakan salah satu bidang PKM yang bertujuan untuk memberikan wadah kepada mahasiswa untuk membuat artikel ilmiah dari hasil kegiatan akademik kelompok yang telah dilaksanakan.
Benny selaku mahasiswa semester 7 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris sekaligus ketua tim mengungkapkan proses yang harus ditempuh dalam mengikuti program. “Untuk kurun waktu pengerjaan kurang lebih seminggu. Awalnya saya lebih memilih untuk mengembangkan penelitian yang sudah ada. Kami berdiskusi mengenai kuesioner yang akan diolah menjadi hasil dari pembahasan. Setelah proses pengerjaan, ada proses seleksi fakultas kemudian yang lolos di seleksi di tingkat universitas dan dinyatakan lolos mewakili tingkat nasional. Pengumpulan di tingkat nasional dimulai bulan Maret hingga Agustus. Setelah berbulan bulan menunggu, usaha tidak menghianati hasil. Kelompok saya dinyatakan sebagai salah satu peraih insentif.” Ujarnya saat diwawancarai.
Tak hanya insentif, mereka juga mendapatkan pengalaman di program penulisan ilmiah tingkat nasional dan konversi nilai dua SKS mata kuliah sesuai ketentuan buku panduan PKM AI. “Sebenarnya untuk konsisten menyelesaikan sebuah artikel dibutuhkan keinginan dan kontrol dari diri sendiri. Misal satu hari bisa menyelesaikan sampai pendahuluan saja untuk besoknya melanjutkan bab 2 atau mengecek kembali pendahuluan apakah sudah benar atau perlu revisi agar kita tetap mengingat materi yang dikerjakan.” Tutur Benny saat ditanya tentang konsistensi pengerjaan artikel. frz/ed_rya