Menjadi Guru Besar merupakan tujuan akademik seorang dosen, itu pula yang dicita-citakan Dra. Dwi Poedjiastutie, M.A., Ph.D. yang kini resmi menjadi Guru Besar (Profesor) di Bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris terhitung mulai 1 Januari 2021 oleh Dirjen Dikti.
Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D menyelesaikan Ph.D (Education) dari Curtin University of Technology Australia dan program Master of Art (TESOL) dari Deakin University Australia. Dalam karir akademiknya, Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D, konsisten meneliti dan melakukan publikasi ilmiah. Tercatat ada sekitar 12 (dua belas) jurnal internasional yang telah dipublikasikan dan 4 (empat) jurnal nasional terakreditasi. Soal topik publikasi, Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D fokus meneliti isu seputar pengajaran bahasa Inggris.
Terkait pentingnya meneliti dan mempublikasikan artikel di jurnal internasional, Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D memiliki trik tersendiri: “Untuk meraih gelar profesor itu sebuah proses perjalanan panjang pada pencapaian karir jabatan akademik seorang dosen; karena itu saya melakukannya dengan strategi dan perhitungan yang matang. Untuk itu, baca sebanyak-banyaknya (dari berbagai sumber) peraturan/ regulasi tentang Pengusulan Angka Kredit Pangkat & Jabatan Dosen secara teliti; jangan mudah percaya apa kata orang lain,” papar Profesor yang pernah menjadi Direktur Language Center UMM itu.
Memberikan strategi pencapaiannya, Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A., Ph.D. mengaku perlunya bekerja secara konsisten dan terukur. Di antara hal yang perlu diperhatikan yaitu konsistensi memilih jenjang Pendidikan S2 dan S3, fokus menulis sesuai bidang, dan fokus untuk mengembangkan pengajaran yang berorientasi pada output (tulisan/ karya ilmiah). Dua poin terakhir itu yang menjadikan Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A., Ph.D. lebih cepat memperkaya karya ilmiahnya.
Hal penting lainnya dalam mencapai cita-cita akademiknya, Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D. tak pernah putus belajar walaupun telah menyelesaikan studi doktoralnya. Tentang ini, ia menyampaikan, “Sekalipun sudah berhasil mencapai jenjang pendidikan tertinggi, tetap terus belajar dan belajar. Saya selalu meluangkan waktu belajar (menulis dan membaca) rata-rata 2—3 jam dalam sehari; karena saya sadar dengan tuntutan profesi saya”.
Mengenai pencapaian dosen di Prodinya, Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM Bayu Hendro Wicaksono, M.Ed., Ph.D menyampaikan bahwa raihan akademik Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D merupakan hal yang yang sangat membanggakan bagi Prodi. “Alhamdulillah, kami dari pihak Prodi sangat bersyukur dan bangga atas prestasi akademik Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A.,Ph.D. Semoga hal ini mengundang hal-hal baik bagi mahasiswa maupun dosen sekaligus bisa semakin menguatkan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris UMM kedepannya,” pungkas Kaprodi yang menyelesaikan Ph.D nya di Univesity of South Australia itu. raf
Prof. Dwi Poedjiastutie, M.A., Ph.D. saat menghadiri Asia TEFL Conference di Bangkok Thailand.
Prof. Dwi Poediastutie, M.A., Ph.D. menjadi pemateri International Seminar on Teaching English as a Foreign Language in Digital Era di Malang.