Peduli dengan perkembangan anak di usia emas (golden age), Luthfiyatul Muniroh, alumnus Prodi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2009 FKIP UMM inisiasi kelas bermain online di tengah pandemi COVID-19.
Menyadari adanya kesenjangan antara pentingnya waktu bermain pada anak-anak bersama orang tuanya, terutama di tahun-tahun awal perkembangan anak (0-5 tahun), dan terbatasnya kesempatan orang tua untuk menghadirkan informasi mengenai ide bermain atau bahkan bacaan untuk mengisi waktu bersama anak-anak, Fya, alumnus dengan penjurusan kelas English for Young Learners (EYL), memulai sharingnya mengenai ide bacaan dan permainan melalui akun instagram dan blog pribadinya.
Di platform virtual itu, Fya, begitu ia akrab disapa, dipertemukan dengan beberapa teman sesama Early Childhood Education (ECE) entusiast dan sering berdiskusi bahkan saling tukar informasi mengenai website dan akun ECE di instagram dan YouTube.
Pada puncaknya, ketika COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dan banyak sekali keluarga yang terdampak, maka Fya bersama salah satu teman bloggernya berinisiasi untuk melakukan penggalangan dana bagi keluarga yang sedang unpaid leaving. Saat itu, Fya dan koleganya sama-sama mencari ide untuk melakukan aktivitas tanpa harus keluar rumah meninggalkan keluarga. Sehingga, tercetuslah ide untuk membuka kelas bermain online. Kelas bermain diinisiasi sebagai salah satu opsi bagi orang tua yang ingin mengisi waktu bermain bersama anak dengan lebih terarah dan tentu menyenangkan.
Di awal kelas, biaya pembelajaran dipatok dengan harga Rp 20,000,- untuk dua kali meeting yang mana semua uang terkumpul didonasikan pada mereka yang membutuhkan. Project ini berlangsung selama bulan suci Ramadhan dan berhasil mengumpulkan sekitar 35 donatur dalam satu bulan, target donasi pun alhamdulillah tercukupi berkat bantuan para orang tua yang berpartisipasi. “Surprisingly, setelah project tersebut selesai, kami menerima banyak sekali respon positif dari para orang tua terhadap kelas bermain online ini, banyak di antara para donatur yang mendorong kami untuk melanjutkan kelas tersebut, bahkan beberapa sudah mendaftar lagi sebelum kami mengiyakan. Dari sinilah kami berdua sepakat untuk serius membuka kelas bermain,” pungkas perempuan yang pernah tinggal di Jepang itu.
Lalu kenapa kelas bermain? Bukan kelas belajar? Karena target kelas bermain online Harmoniini adalah anak-anak usia 2-5 tahun (pre kindy) yang secara fitrahnya masih dalam masa bermain. Jikalau ada berbagai ilmu pengetahuan yang disisipkan, hal itu merupakan pengenalan saja, target utama Kelas ini adalah membantu orang tua untuk mempunyai ide bermain bersama anak-anak di rumah yang menyenangkan dan mudah. “Selain itu, kami juga berupaya untuk memberikan ide permainan dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di dalam rumah, jika pun harus ada yang dibeli kami akan memberikan opsi lain yang memudahkan orang tua untuk mendapatkannya,” pungkasnya.
Fokus bermain pada kelas harmoni ada pada tiga area perkembangan anak, yaitu perkembangan bahasa (language and literacy development), perkembangan kognitif, dan motorik halus (fine motoric), ketiganya dirangkum dalam kegiatan sebagai berikut sing along, read aloud and/or story telling, kegiatan inti sesuai tema, dan crafting. Sementara untuk motorik kasar dan perkembangan socio-emotional, diberikan melalui home project yang bisa dilakukan bersama orang tua di rumah.
Berbicara mengenai kurikulum dan metode pembelajaran, Fya dan kolega sepakat bahwa ini merupakan kelas bermain maka diputuskan bahwa panduan utama dalam kelas ini bisa fleksibel diadopsi dari beberapa sumber. Misalnya saja, dalam menerapkan kelas bermain ini, kurikulum PAUD dari Kemendikbud dijadikan sebagai salah satu acuan dalam rancangan lesson plan. Sementara tema dan ide bermain, didapatkan dari berbagai sumber termasuk buku-buku metode Montessori. Dalam membuat materi kelas bermain ini, tak jarang juga Fya dan timmenyusun sendiri cerita dan lagu untuk disajikan di kelas bersama anak-anak. “Motto kami di kelas main Harmoni ini adalah bermain dengan mudah, murah, dan terarah,” terang Fya yang hobi story telling itu. raf
Luthfyatul Muniroh, saat berpose di dekat bunga sakura di Jepang.
Salah satu kegiatan kelas bermain online Harmoni.
Kegiatan menggosok gigi di kelas bermain online Harmoni.